Panglima Buka Suara soal Ribuan Prajurit TNI di Lebanon
Rabu, 02 Oktober 2024
Edit
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan lebih dari 1.000 prajurit TNI yang saat ini tergabung Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) dalam keadaan baik.
"Untuk pasukan kami yang ada di Lebanon, masih bertugas seperti biasa, alhamdulillah baik," kata Agus di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (2/10).
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi sebelumnya mengungkap kekhawatiran atas keselamatan prajurit TNI usai serangan udara Israel menghantam sejumlah wilayah Lebanon pada Senin (23/9) dan Selasa (24/9).
Pada Senin dan Selasa, pasukan militer Israel melancarkan rentetan serangan udara ke wilayah Lebanon selatan dan timur hingga menewaskan 569 orang dan melukai 1.835 lainnya.
Israel mengklaim menargetkan kelompok milisi Hizbullah beserta fasilitas persenjataannya. Hizbullah pun membalas dengan menembakkan rudal ke pangkalan udara Zionis dan menyerang fasilitas angkatan laut dengan drone atau pesawat nirawak.
Serangan ini terjadi setelah Hizbullah menembakkan lebih dari 100 roket ke Israel utara pada Minggu (22/9), yang beberapa di antaranya mendarat di dekat Kota Haifa.
Hizbullah menggempur Israel sebagai balasan atas serangan udara Zionis di pinggiran kota Beirut pada 20 September yang menewaskan seorang komandan militer Hizbullah dan belasan anggota mereka.
Gempuran Hizbullah ini juga merespons ledakan ribuan perangkat elektronik di berbagai wilayah Lebanon yang menewaskan 39 orang dan melukai nyaris 3.000 orang. Hizbullah menuding Israel dalang di balik ledakan, namun Negeri Zionis bungkam.
Sementara terkait situasi di Lebanon ini, Presiden Joko Widodo sudah memberikan arahan langsung terhadap Menlu Retno.
Jokowi meminta Retno segera mengevakuasi para WNI dan mengedepankan keselamatan WNI.
"Bu Menteri sudah saya perintahkan untuk menindaklanjuti apa yang sudah saya sampaikan agar keselamatan perlindungan warga negara kita dinomorsatukan, evakuasi disegerakan," ujar Jokowi saat meninjau RSUD Kefamenanu, Timor Tengah Utara, NTT, Rabu (2/10).
Prajurit TNI yang tergabung dalam misi UNIFIL di Lebanon berjumlah 1.232 personel. UNIFIL adalah pasukan sementara yang dibentuk PBB untuk memulihkan kondisi keamanan di Lebanon imbas perang yang terjadi 1982 silam.
Sumber: CNN Indonesia