PKS Buka Suara soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan partainya tidak menargetkan jatah menteri di Pemerintahan Prabowo Subianto.
Aboe mengatakan bagi PKS, yang penting adalah bisa berperan lebih aktif dalam membangun bangsa.

"Kita juga enggak menargetkan, santai aja, rileks, yang penting kita bersama-sama membangun bangsa dan semoga keterlibatan PKS bisa lebih proaktif, dinamis, inovatif dan bisa berperan untuk kepentingan bangsa," kata Aboe sebelum Rakernas PKS di Jakarta Pusat, Jumat (20/9).

Aboe tak menjawab ketika ditanya apakah sudah ada pembicaraan antara Presiden Terpilih Prabowo Subianto dengan PKS soal menteri.

"Pokoknya on progress deh," ujar dia.

Pada Pilpres 2024 lalu, PKS berada dalam Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Cak Imin.

Belakangan PKS menyatakan bergabung dengan koalisi pemerintahan kepemimpinan Prabowo-Gibran.

Selain PKS, NasDem dan PKB yang sebelumnya berada di Koalisi Perubahan, juga bergabung di koalisi Prabowo-Gibran.

Beberapa waktu lalu, Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengaku sudah berbicara lebih dari satu kali dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto terkait komposisi kabinet di Pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Apakah sudah ada bicara-bicara, ada. Sudah lebih dari satu kali pembicaraan. Kalau memang komunikasi dengan saya selaku ketua umum partai NasDem itu sudah lebih paling tidak mungkin dua, tiga kali," kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (19/8).

Dalam pembicaraan soal komposisi kabinet itu Paloh mengklaim meminta Prabowo agar tidak mengutamakan NasDem masuk ke dalam kabinet.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel